Bajaj Jakarta


Bajaj (dilafalkan "ba-jai") merupakan kendaraan beroda tiga yang banyak digunakan di Jakarta. Selain di Jakarta, bajaj juga ditemukan di kota Banjarmasin dan Pekanbaru serta beberapa ibukota kabupaten di Indonesia.

Bajaj diketahui berasal dari India. Nama bajaj sendiri sebenarnya merupakan merek salah satu perusahaan otomotif di India, Bajaj Auto. Bajaj menjadi lebih dikenal lagi setelah adanya Bajaj Bajuri, serial komedi yang bercerita tentang seorang sopir bajaj. Belakangan, karena diketahui sebagai sumber polusi, bajaj di Jakarta akan segera diganti dengan kendaraan mini lainnya, Kancil.

Bajaj beroda tiga, satu di depan dan dua di belakang, dengan bentuk kemudi mirip seperti kemudi sepeda motor daripada kemudi mobil. Untuk di Jakarta, warna bajaj ada dua, yaitu biru dan oranye. Di pintu depan bajaj, biasanya tertulis daerah operasi bajaj, yang biasanya terbatas pada satu kotamadya saja.

Kapasitas penumpang bajaj adalah dua, atau ditambah satu anak kecil, yang semuanya akan duduk di belakang sopir bajaj. Suara mesin 2 langkah bajaj sangatlah memekakkan telinga. Namun, karena fisiknya yang relatif kecil, bajaj dapat diandalkan untuk menerobos kemacetan ibu kota.

BERI UANG PENGEMIS BISA DI KENAKAN DENDA

Jangan coba-coba memberi sedekah kepada pengemis di Jakarta. Salah-salah Anda bisa terancam masuk bui. Seperti halnya 4 warga Jakarta yang tertangkap tangan dan dinilai melanggar peraturan daerah (Perda).
“Keempat warga ditangkap diberbagai wilayah di DKI Jakarta. Mereka akan segera disidangkan,” Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Ketertiban Umum nomor 8 Tahun 2007, pemberi sedekah diancam hukuman maksimal denda Rp 20 juta atau kurungan maksimal 60 hari.

[Perda No. 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, sindikat gepeng bisa diancam kurungan penjara 30 bulan atau denda maksimal Rp 30 juta. ... Sementara pemberi sedekah bakal dikenai denda maksimal Rp 20 juta atau kurungan tiga bulan]

Meteor Jatuh Di Duren Sawit Jakarta? Kejadian Misterius Misterius Terungkap?

Kejadian unik, aneh plus misterius menimpa Jakarta beberapa waktu lalu, meteor jatuh di jakarta Duren Sawit Jakarta Timur, menghancurkan 4 rumah dan terlihat rusak parah. Kejadian tersebut terjadi pada sore hari, terdengar bunyi desingan keras tiba-tiba dari langit dan langsung menghantam rumah disana. Untung saja kejadian yang membuat panik para warga tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Sempat ledakan yang menghebohkan para warga di duren sawit jakarta itu di kira adalah ledakan BOM atau ledakan tabung gas elpiji yang sedang marak di indonesia.

Karena kejadian diatas maka pihak kepolisian mengirimkan TIM untuk memeriksa lokasi kejadian misterius di duren sawit untuk mencari tahu karena apa 4 rumah di jakarta tersebut hancur/rusak parah. Setelah beberapa jam melakukan pencarian sumber ledakan ternyata TIM dari pihak kepolisian tidak menemukan tanda-tanda ledakan dari Tabung GAS dan tidak juga di temukan bekas bahan peledak untuk BOM. Komisaris Besar, Amri Kamil menyatakan, “Fisik ledakan juga tidak ada.Tidak ada kawahnya.”
Menurut info setelah melakukan 3 jam penelitian dilokasi yaitu Duren Sawit Jakarta Timur, TIM kepolisian membantah itu adalah ledakan seperti yang beredar di masyarakat, beliau mengungkapkan “Hantaman dari benda-benda yang berat, yang jatuh ke bumi dengan kecepatan tinggi.” Kepolisian menemukan debu dan pasir yang di duga adalah bagian dari Meteor yang jatuh dari Antariksa.

MANFAAT BLOG UNTUK PENDIDIKAN

Sebuah blog dapat dijadikan media belajar interaktif, misalnya sebuah komunitas guru di
sebuah sekolahan rame-rame membuat blog yang isi atau konten sebuah
blog menyangkut mata pelajaran yang di entri masing-masing guru.
Kemudian ada siswa yang mengakses blog tersebut, Si siswa mengisi
comment di blog, sehingga terjadi komunikasi dalam sebuah blog tanpa
di batasi sebuah protokoler antara guru dan murid. Kemudian

Kekuatan blog dalam dunia  pendidikan
-Isinya bisa luas menyangkut banyak hal pengajaran
-Bisa dijadikan ajang belajar menulis untuk menuangkan ide
-Bukti portofolio seorang guru terkait profesionalitasnya
-Relatif lebih hemat biaya
-Menembus ruang & waktu
-Bebas aturan alias suka-suka yg nulis (yg ada hanya etika atau aturan
tidak tertulis)
-Melepaskan kebiasaan formalitas untuk menghambur uang rakyat
-Pengembangan proses pembelajaran yang bervariatif
 dan guru pun juga dapat mengecek tugas murid nya dengan cara membuat tugasnya di blog dan dengan begitu guru dapat melihat tugas murid dengan praktis dan dapat mengakses nilai murid tersebut dengan mudah. kemudian murid juga dapat merasakan manfaat dari blog jika ada tugas ia bisa melihat dari blog guru yang bersangkutan (jika guru tersebut memiliki blog)

Memotret Reruntuhan Bioskop Tua di Jakarta


JAKARTA seperti ABG yang sedang hobi bersolek diri. Jalan-jalan baru dan jembatan dibangun, begitu juga mal-mal dan gedung bertingkat dibuat di mana-mana. Sejumlah bangunan tua dan pusat-pusat interaksi sosial juga mengalami peremajaan. Gaya hidup masyarakat Jakarta semakin modern.

Salah satu sisi lama kota Jakarta yang kini semakin tergerus adalah bangunan-bangunan bioskop non jaringan 21 atau twenty one. Bioskop-bioskop yang kadang bau pesing dan dihuni banyak kecoak itu satu persatu dirubuhkan atau dialihfungsikan.

Nama seperti Rivoli, Bioskop Djaja di Jatinegara, bioskop Orion di Glodok, kini tinggal kenangan. Cempaka Theatre, bioskop yang pada tahun 90-an bertarif Rp1.500 tidak ada lagi, seiring dengan pembongkaran Pasar Cempaka Putih akhir 2009. Dan yang terakhir ‘ambruk’, adalah bioskop Benhil, di Jakarta Pusat.

Bioskop Benhil yang terletak di bagian belakang lantai 2 Pasar Benhil Jakarta Pusat itu tutup 1 April 2010. Seperti bioskop tua lain, kondisinya juga tidak terawat, atapnya yang terbuat dari triplek banyak yang terlihat rapuh dan jebol.

Meski sudah tutup, poster-poser film seperti Pocong Setan Jompo, Kuntilanak, Shoot Em Up dan beberapa film nasional masih bertengger di luar bioskop.

Menurut salah satu pengurus manajemen Pasar Benhil, Winda, kapasitas tempat duduk di gedung ini sekitar delapan ratusan. Saat masih dibuka, penonton hanya dipungut Rp3 ribu rupiah untuk satu karcis. Sayangnya, karena sudah sepi pengunjung, ditambah ongkos operasional yang mahal, maka pemiliknya pun memutuskan untuk menutup bioskop tersebut.

Begitu juga yang terjadi pada Bioskop Nusantara di bilangan Kebon Pala Kampung Melayu Jakarta Timur. Menurut Marjono, penjaga bioskop, Nusantara ditutup bulan Februari 2006. Konon, pengelola bioskop tidak lagi mau memperpanjang sewa gedung karena memang bioskop yang didirikan sekitar tahun 1970 an ini sudah tidak lagi menguntungkan.

Gedung eks bioskop yang memiliki empat teater seluas 20x10 ini pun dibiarkan kosong. Lahan parkirnya yang cukup luas kerap dijadikan tempat bermain futsal oleh warga, lahan parkir dan tempat menyimpan gerobak pedagang kaki lima. Saat musim banjir tiba, lahan parkir beralih fungsi menjadi tempat pengungsian.

Nasib bioskop Rivoli lebih parah. Bioskop ini sudah rata dengan tanah. Padahal 30 tahun lampau, siapa warga Jakarta yang tak tahu Rivoli. Saat masa jayanya bioskop yang memutar film-film Bollywood India, ini selalu penuh antrean penonton.

“Dulu ramai, orang pada nonton film India. Orang daerah yang datang ke Jakarta tahunya Rivoli. Waktu saya kecil, yang nonton antre,” kata Muhamad Muslim alias Cicip (40) warga Kramat Pulo, yang berdagang nasi Padang di lahan bekas Rivoli.

Kejayaan Rivoli tinggal kenangan, sejumlah sumber menyebut bioskop yang muncul di tahun 1960-an ini tutup tahun 2002. Cicip mengaku pernah mendengar bahwa lahan gedung Rivoli dijual Rp14 miliar.Entah benar atau tidak, yang pasti sekarang yang ada hanya lahan kosong yang dijadikan tempat usaha sementara sejumlah pedagang makanan. Ketenaran Rivoli pun lama-kelamaan akan terlupakan sama seperti puluhan bioskop lainnya yang bernasib serupa. Lengkingan genit Karishma Kapoor sudah tidak lagi terdengar.


SUMBER dari sini

KARTINI


Pejuang Kemajuan Wanita


Door Duistermis tox Licht, Habis Gelap Terbitlah Terang, itulah judul buku dari kumpulan surat-surat Raden Ajeng Kartini yang terkenal. Surat-surat yang dituliskan kepada sahabat-sahabatnya di negeri Belanda itu kemudian menjadi bukti betapa besarnya keinginan dari seorang Kartini untuk melepaskan kaumnya dari diskriminasi yang sudah membudaya pada zamannya.

Buku itu menjadi pedorong semangat para wanita Indonesia dalam memperjuangkan hak-haknya. Perjuangan Kartini tidaklah hanya tertulis di atas kertas tapi dibuktikan dengan mendirikan sekolah gratis untuk anak gadis di Jepara dan Rembang.

Upaya dari puteri seorang Bupati Jepara ini telah membuka penglihatan kaumnya di berbagai daerah lainnya. Sejak itu sekolah-sekolah wanita lahir dan bertumbuh di berbagai pelosok negeri. Wanita Indonesia pun telah lahir menjadi manusia seutuhnya.

Di era Kartini, akhir abad 19 sampai awal abad 20, wanita-wanita negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai hal. Mereka belum diijinkan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi seperti pria bahkan belum diijinkan menentukan jodoh/suami sendiri, dan lain sebagainya.

Kartini yang merasa tidak bebas menentukan pilihan bahkan merasa tidak mempunyai pilihan sama sekali karena dilahirkan sebagai seorang wanita, juga selalu diperlakukan beda dengan saudara maupun teman-temannya yang pria, serta perasaan iri dengan kebebasan wanita-wanita Belanda, akhirnya menumbuhkan keinginan dan tekad di hatinya untuk mengubah kebiasan kurang baik itu.

Pada saat itu, Raden Ajeng Kartini yang lahir di Jepara, Jawa Tengah pada tanggal 21 April 1879, ini sebenarnya sangat menginginkan bisa memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, namun sebagaimana kebiasaan saat itu dia pun tidak diizinkan oleh orang tuanya.

Dia hanya sempat memperoleh pendidikan sampai E.L.S. (Europese Lagere School) atau tingkat sekolah dasar. Setamat E.L.S, Kartini pun dipingit sebagaimana kebiasaan atau adat-istiadat yang berlaku di tempat kelahirannya dimana setelah seorang wanita menamatkan sekolah di tingkat sekolah dasar, gadis tersebut harus menjalani masa pingitan sampai tiba saatnya untuk menikah.

Merasakan hambatan demikian, Kartini remaja yang banyak bergaul dengan orang-orang terpelajar serta gemar membaca buku khususnya buku-buku mengenai kemajuan wanita seperti karya-karya Multatuli "Max Havelaar" dan karya tokoh-tokoh pejuang wanita di Eropa, mulai menyadari betapa tertinggalnya wanita sebangsanya bila dibandingkan dengan wanita bangsa lain terutama wanita Eropa.

Dia merasakan sendiri bagaimana ia hanya diperbolehkan sekolah sampai tingkat sekolah dasar saja padahal dirinya adalah anak seorang Bupati. Hatinya merasa sedih melihat kaumnya dari anak keluarga biasa yang tidak pernah disekolahkan sama sekali.

Sejak saat itu, dia pun berkeinginan dan bertekad untuk memajukan wanita bangsanya, Indonesia. Dan langkah untuk memajukan itu menurutnya bisa dicapai melalui pendidikan. Untuk merealisasikan cita-citanya itu, dia mengawalinya dengan mendirikan sekolah untuk anak gadis di daerah kelahirannya, Jepara. Di sekolah tersebut diajarkan pelajaran menjahit, menyulam, memasak, dan sebagainya. Semuanya itu diberikannya tanpa memungut bayaran alias cuma-cuma.

Bahkan demi cita-cita mulianya itu, dia sendiri berencana mengikuti Sekolah Guru di Negeri Belanda dengan maksud agar dirinya bisa menjadi seorang pendidik yang lebih baik. Beasiswa dari Pemerintah Belanda pun telah berhasil diperolehnya, namun keinginan tersebut kembali tidak tercapai karena larangan orangtuanya. Guna mencegah kepergiannya tersebut, orangtuanya pun memaksanya menikah pada saat itu dengan Raden Adipati Joyodiningrat, seorang Bupati di Rembang.

Berbagai rintangan tidak menyurutkan semangatnya, bahkan pernikahan sekalipun. Setelah menikah, dia masih mendirikan sekolah di Rembang di samping sekolah di Jepara yang sudah didirikannya sebelum menikah. Apa yang dilakukannya dengan sekolah itu kemudian diikuti oleh wanita-wanita lainnya dengan mendirikan ‘Sekolah Kartini’ di tempat masing-masing seperti di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, dan Cirebon.

Sepanjang hidupnya, Kartini sangat senang berteman. Dia mempunyai banyak teman baik di dalam negeri maupun di Eropa khususnya dari negeri Belanda, bangsa yang sedang menjajah Indonesia saat itu. Kepada para sahabatnya, dia sering mencurahkan isi hatinya tentang keinginannya memajukan wanita negerinya. Kepada teman-temannya yang orang Belanda dia sering menulis surat yang mengungkapkan cita-citanya tersebut, tentang adanya persamaan hak kaum wanita dan pria.

Setelah meninggalnya Kartini, surat-surat tersebut kemudian dikumpulkan dan diterbitkan menjadi sebuah buku yang dalam bahasa Belanda berjudul Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang). Apa yang terdapat dalam buku itu sangat berpengaruh besar dalam mendorong kemajuan wanita Indonesia karena isi tulisan tersebut telah menjadi sumber motivasi perjuangan bagi kaum wanita Indonesia di kemudian hari.

Apa yang sudah dilakukan RA Kartini sangatlah besar pengaruhnya kepada kebangkitan bangsa ini. Mungkin akan lebih besar dan lebih banyak lagi yang akan dilakukannya seandainya Allah memberikan usia yang panjang kepadanya. Namun Allah menghendaki lain, ia meninggal dunia di usia muda, usia 25 tahun, yakni pada tanggal 17 September 1904, ketika melahirkan putra pertamanya.

Mengingat besarnya jasa Kartini pada bangsa ini maka atas nama negara, pemerintahan Presiden Soekarno, Presiden Pertama Republik Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964 yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.

Belakangan ini, penetapan tanggal kelahiran Kartini sebagai hari besar agak diperdebatkan. Dengan berbagai argumentasi, masing-masing pihak memberikan pendapat masing-masing. Masyarakat yang tidak begitu menyetujui, ada yang hanya tidak merayakan Hari Kartini namun merayakannya sekaligus dengan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember.

Alasan mereka adalah agar tidak pilih kasih dengan pahlawan-pahlawan wanita Indonesia lainnya. Namun yang lebih ekstrim mengatakan, masih ada pahlawan wanita lain yang lebih hebat daripada RA Kartini. Menurut mereka, wilayah perjuangan Kartini itu hanyalah di Jepara dan Rembang saja, Kartini juga tidak pernah memanggul senjata melawan penjajah. Dan berbagai alasan lainnya.

Sedangkan mereka yang pro malah mengatakan Kartini tidak hanya seorang tokoh emansipasi wanita yang mengangkat derajat kaum wanita Indonesia saja melainkan adalah tokoh nasional artinya, dengan ide dan gagasan pembaruannya tersebut dia telah berjuang untuk kepentingan bangsanya. Cara pikirnya sudah dalam skop nasional.

Sekalipun Sumpah Pemuda belum dicetuskan waktu itu, tapi pikiran-pikirannya tidak terbatas pada daerah kelahiranya atau tanah Jawa saja. Kartini sudah mencapai kedewasaan berpikir nasional sehingga nasionalismenya sudah seperti yang dicetuskan oleh Sumpah Pemuda 1928.

Terlepas dari pro kontra tersebut, dalam sejarah bangsa ini kita banyak mengenal nama-nama pahlawan wanita kita seperti Cut Nya’ Dhien, Cut Mutiah, Nyi. Ageng Serang, Dewi Sartika, Nyi Ahmad Dahlan, Ny. Walandouw Maramis, Christina Martha Tiahohu, dan lainnya.

Mereka berjuang di daerah, pada waktu, dan dengan cara yang berbeda. Ada yang berjuang di Aceh, Jawa, Maluku, Menado dan lainnya. Ada yang berjuang pada zaman penjajahan Belanda, pada zaman penjajahan Jepang, atau setelah kemerdekaan. Ada yang berjuang dengan mengangkat senjata, ada yang melalui pendidikan, ada yang melalui organisasi maupun cara lainnya. Mereka semua adalah pejuang-pejuang bangsa, pahlawan-pahlawan bangsa yang patut kita hormati dan teladani.

Raden Ajeng Kartini sendiri adalah pahlawan yang mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala cita-cita, tekad, dan perbuatannya. Ide-ide besarnya telah mampu menggerakkan dan mengilhami perjuangan kaumnya dari kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan pengorbanan yang tulus, dia mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi.

Bagi wanita sendiri, dengan upaya awalnya itu kini kaum wanita di negeri ini telah menikmati apa yang disebut persamaan hak tersebut. Perjuangan memang belum berakhir, di era globalisasi ini masih banyak dirasakan penindasan dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan.

Jakarta kota termahal kedua se-ASEAN



Jakarta menjadi kota termahal kedua di ASEAN bagi ekspatriat setelah Singapura dalam Survei Biaya Hidup Seluruh Dunia 2008 yang dilakukan Mercer, perusahaan konsultan global untuk masalah sumber daya manusia dan jasa keuangan.

Kendati demikian,secara global peringkat Jakarta turun dari posisi ke-55 pada 2007 menjadi ke-82 tahun ini. "Kota-kota lain di ASEAN memiliki peringkat di bawah Singapura dan Jakarta," ujar Pemimpin Bisnis untuk Solusi Produk Informasi Mercer Indonesia Mutiarawaty Thaher, di Jakarta.

Survei Mercer dilakukan terhadap 143 kota di enam benua dan membandingkan 200 jenis biaya di tiap lokasi, termasuk perumahan, transportasi, makanan, pakaian, keperluan rumah tangga,dan hiburan.

Mercer menganggap itu merupakan survei biaya hidup terlengkap di dunia dan digunakan untuk membantu perusahaan multinasional dan pemerintah menentukan biaya hidup bagi karyawan ekspatriat mereka.

Berdasar survei tersebut, biaya hidup di Jakarta masih lebih tinggi dibanding Ho Chi Minh City yang menempati peringkat 100, Bangkok 105, Kuala Lumpur 106, dan Manila 110. Menurut Mutiarawaty, mahalnya biaya hidup dapat berdampak pada tingkat daya saing Jakarta sebagai lokasi investasi.

"Jakarta mengalami kenaikan harga kebutuhan pokok, pendidikan, dan biaya lain dalam setahun terakhir. Akibatnya, indeks biaya hidup kota ini meningkat," ungkapnya.

Survei itu juga menunjukkan bahwa Moskow menjadi kota termahal di dunia bagi ekspatriat dalam tiga tahun terakhir. Tokyo berada di posisi kedua, naik dua peringkat dibanding tahun lalu.

London turun satu peringkat di posisi ketiga, Oslo naik enam peringkat di posisi keempat dan diikuti Seoul pada posisi kelima.Asuncion di Paraguay menjadi kota termurah dalam enam tahun terakhir.

"Dalam survei itu Moskow mendapatkan 142,4 poin dalam indeks biaya hidup, sedangkan New York memperoleh 100 poin dan Asuncion hanya 52,5 poin. Dari poin tersebut tampak bahwa kesenjangan antara kota termahal dan termurah di dunia semakin lebar, sekitar tiga kali lipat," ungkap hasil survei yang dirilis kemarin. Pada 2007, Moskow mendapatkan 134,4 poin dan pada 2006 mendapatkan 123,9 poin.

Posisi Moskow sebagai tempat paling mahal bagi ekspatriat semakin menguat akibat apresiasi mata uang lokal terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan terus meningkatnya harga kebutuhan di sana. Yvonne Traber, manajer riset di Mercer, menuturkan, kondisi pasar saat ini mengakibatkan melemahnya nilai mata uang dolar AS, penguatan euro dan mata uang lainnya.

"Ini menyebabkan perubahan penting dalam peringkat kota-kota di dunia tahun ini," katanya.

"Meskipun beberapa kota-kota di Eropa Barat dan Asia tetap berada dalam peringkat 20 teratas, peringkat kota-kota di Eropa Timur, Brazil, dan India meningkat dalam daftar tersebut," tambah Traber. Sejumlah kota seperti Stockholm dan New York kini tampak lebih murah jika dibandingkan kota-kota lain.

"Riset kami menunjukkan tren global naiknya harga pangan dan bahan bakar minyak (BBM), meskipun kenaikan itu tidak konsisten terjadi di semua lokasi," ujar Traber. Sebaliknya, lanjut Traber, harga sejumlah komoditas seperti barang elektronik justru turun. Traber menganggap itu karena impor barang-barang murah dari negara berkembang seperti China dan semakin canggihnya peralatan-peralatan elektronik itu.

"Dalam sejumlah kasus, kenaikan biaya hidup dapat juga dihubungkan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Perusahaan mungkin memiliki prioritas melakukan ekspansi dalam situasi ekonomi semacam itu," kata Traber yang memperingatkan bahwa perusahaan perlu mempertimbangkan tekanan inflasi yang mengakibatkan kompetisi dalam biaya perumahan, membeli barang, dan jasa lainnya.

Sebagai contoh, Latvia memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 10,2 persen pada 2007, di atas tingkat pertumbuhan rata-rata global 5,2 persen. Dalam survei terbaru, ibu kota Latvia, Riga, naik ke peringkat 46 dari peringkat 72 tahun lalu. Kota-kota di India juga mengalami naiknya harga kebutuhan hidup. New Delhi naik ke peringkat 55 dari peringkat 68 tahun lalu. India memiliki pertumbuhan ekonomi 9,2 persen pada 2007.

Ibu kota Kolombia, Bogota, naik ke peringkat 87 dari peringkat 112 tahun lalu.Menurut Mercer, hal itu mencerminkan pertumbuhan ekonomi Kolombia sebesar 7 persen. Tokyo merupakan kota termahal di Asia.Tokyo,yang merupakan kota termahal kedua dunia,mengumpulkan 127 poin dalam indeks biaya hidup. Seoul berada di peringkat 5 dengan 117,7 poin, dan Hong Kong di peringkat 6 dengan skor 117,6 poin.

Singapura bertengger di peringkat 13 dengan skor 109,1 poin. Karachi berada di peringkat 141 dengan skor 54,7 dan menjadi kota termurah di Asia. Sydney menjadi kota termahal di Australia dan naik enam peringkat di posisi 15 dengan skor 104,1 poin. Melbourne berada di peringkat 36 dengan skor 94,2 poin,naik 28 peringkat. Perth naik 31 peringkat di nomor 53 dengan skor 88,5 poin.

Peringkat kota-kota di Australia dan Selandia Baru naik karena apresiasi mata uang lokal mereka terhadap dolar AS.Selandia Baru masih cukup murah bagi ekspatriat, dengan Auckland di posisi 78 dan Wellington di posisi 93 dengan skor 77,6 poin. Untuk kawasan Amerika Utara, hanya satu kota yang berada dalam daftar 50 kota termahal di dunia tahun ini, yakni New York City di peringkat 22.New York turun tujuh tingkat dari tahun lalu.

"Los Angeles turun dari peringkat 42 ke peringkat 55, dan Miami dari 51 ke posisi 75.Washington DC turun dari peringkat 85 ke posisi 107," ungkap hasil laporan Mercer. Penurunan peringkat kota-kota di seluruh AS itu karena melemahnya nilai mata uang dolar AS terhadap mata uang utama di dunia. Dolar turun drastis dalam beberapa tahun terakhir dan berakibat pada menurunnya biaya hidup di 19 kota AS.


Sumber : ini



Cerita Rakyat Betawi

Dua orang pemuda tanggung berjalan melewati pemakaman. Salah satu makam tampak kurang terawat, rumput liar tumbuh di atasnya. Sampah pun tampak mengotori kuburan itu.


"Kasihan", ujar salah seorang pemuda itu, "Keluarga orang yang dikubur di sana tentu tak pernah berziarah ke sini".
"Kuburan yang mana ?"tanya temannya.
"Itu", sahut pemuda itu seraya menggerakkan tangan hendak menunjuk.
"He jangan", cegah temannya seraya menipis tangan pemuda itu.
"Kenapa?" pemuda itu terheran-heran.
"Kalau kau ingin menunjuk kuburan, lebih baik gunakanlah saja lidahmu", tutur temannya, "Jangan sekali-kali kau gunakan tangan".
"Memangnya kenapa kalau menggunakan tangan?"
"Kau tahu", teman pemuda itu menjelaskan, "Kata kakekku, dahulu di udik, pemah seorang anak menunjuk dengan jari telunjuk pada kuburan. Akibatnya, jari anak itu buntung".

Sumber : ini

Lambang Jakarta dan makna nya

Lambang Daerah Khusus lbukota Jakarta Raya adalah sebagai berikut :
Lukisan Perisai segi lima yang didalamnya melukiskan gerbang terbuka.
Didalam gerbang terbuka itu terdapat "Tugu Nasional" yang dilingkari oleh untaian (krans) padi dan kapas. Sebuah tali melingkar pangkal tangkai-tangkai padi dan kapas.

Pada bagian atas pintu gerbang tertulis sloka “Jaya Raya”, sedang di bagian bawah perisai terdapat lukisan ombak-ombak laut.
Pinggiran Perisai digaris tebal dengan warna emas.
Gerbang terbuka bagian atas berwarna putih, sedang huruf-huruf sloka “Jaya Raya” yang tertulis diatasnya berwarna merah.

 
“Tugu Nasional” berwarna putih.
Untaian (krans) padi berwarna kuning dan untaian (krans) kapas berwarna hijau serta putih.
Ombak-ombak laut berwarna dan dinyatakan dengan garis-garis putih, kesemuanya ini dilukiskan atas dasar ysng berwarna biru.
Pengertian
Lambang Daerah Khusus lbukota Jakarta Raya melukiskan pengertian-pengertian sebagai berikut :
1. Jakarta sebagai kota revolusi dan kota proklamasi kemerdekaan Indonesia :
2. Jakarta sebagai lbu-Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pengertian kota dilambangkan dengan gerbang (terbuka).
Kekhususan kota Jakarta sebagai kota revolusi dan kota proklamasi dilambangkan dengan'Tugu Nasional" yang melambangkan kemegahan dan daya juang dan cipta Bangsa dan rakyat Indonesia yang tak kunjung padam.
“Tugu Nasional” ini dilingkari oleh untaian padi dan kapas, dimana pada permulaan tangkai-tangkainya melingkar sebuah tali berwarna emas, yakni lambang cita-cita daripada perjuangan Bangsa Indonesia yang bertujuan suatu masyarakat adil dan makmur dalam persatuan yang kokoh erat.
Dibagian bawah terlukis ombak-ombak laut yang melambangkan suatu ciri khusus dari Kota dan negeri kepulauan Indonesia.
Keseluruhan ini dilukiskan atas dasar wama biru, wama angkasa luar yang membayangkan cinta kebebasan dan cinta darnai bangsa Indonesia.
Dan keseluruhan ini pula berada dalam gerbang, dan pada pintu gerbang itu terteralah dengan kemegahan yang sederhana sloka "Jaya Raya' satu sloka yang menggelorakan semangat segala kegiatan-kegiatan Jakarta Raya sebagai lbu-kota dan kota perjoangan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dan keseluruhan ini pula berada dalam kesatuan yang seimbang pada bentuk perisai segi-lima yang bergaris tebal emas, sebagai pernyataan permuliaan terhadap dasar falsafah negara “Pancasila”















































Makna Patung-Patung Yang Ada Di Jakarta

Yang tinggal di Jakarta pasti pernah kan liat patung-patung yang yang kadang-kadang menarik perhatian kita? Tau ga kenapa dibikin patung tersebut. Nah berikut sedikit informasi trntang makna patung-patung yang ada di Jakarta.

1. Patung Selamat Datang
Letak : bunderan HI

Nama plesetannya Patung Jali-Jali, Patung HI






Patung Selamat Datang dibangun buat nyambut para atlit peserta Asian Games IV tahun 1962. Patung ini ada di depan gedung Hotel Indonesia yang mana berdiri persis diatas air mancur bunderan HI. Patung perunggu ini dibuat oleh Edhi Sunarso, dan dirancang sama Henk Ngantung mantan Gubernur Jakarta. Sesuai namanya, patung ini berdiri untuk ngasih salam selamat datang buat para pendatang karena emang patung ini ngadep ke arah Kota (Utara) sebagai pusat bisnis, perdagangan dan pendatang dari pelabuhan waktu itu.

Disekitar patung ini ada lima formasi Air Mancur yang dijadiin simbol ideologi Negara Republik Indonesia, Pancasila. Katanya sih ini juga jadi simbol dari tanda memberi salam kepada kota Jakarta sebagai kota Ibu Negara dan Kota Metropolitan dengan formasi ucapan Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Petang, Selamat Malam dan Selamat Hari Minggu. Maksudnya Jakarta emang gak pernah tidur kali yaa.





2. Patung Arjuna Wijaya/ Patung Asta Brata
Letak : Jalan Medan Merdeka Barat
Nama plesetannya Patung Kuda Setan/ Patung Delman



Patung Arjuna Wijaya yang dibangun Agustus 1987 ini ngegambarin Arjuna dalam perang Baratayudha yang kereta perangnya ’disetirin’ sama Batara Kresna. Adegan patung karya pematung Nyoman Nuarta itu diambil dari fragmen waktu mereka melawan Adipati Karna. Kereta itu ditarik delapan kuda, yang melambangkan delapan ajaran kehidupan yang diidolai oleh Presiden Soeharto. Asta Brata itu meliputi falsafah bahwa hidup harus mencontoh bumi, matahari, api, bintang, samudra, angin, hujan dan bulan. Di bagian patung itu nempel prasasti yang bertuliskan ‘Kuhantarkan kau melanjutkan perjuangan dengan pembangunan yang tidak mengenal akhir.’

Pada waktu pembuatannya, karena keterbatasan dana, akhirnya patung itu dibuat dari bahan poliester resin yang punya kelemahan mudah rapuh jika terkena sinar ultraviolet. Emang kebukti kok kalu patung ini mulai keropos, sampe akhirnya tahun 2003, patung ini direnovasi dengan menelan biaya 4M (4 miliar, bukan 4 meter!!!) dan material patungnya diganti dengan bahan tembaga.


3. Patung Dirgantara
Letak : daerah Pancoran
Nama plesetannya Superman, Patung 'Hey kamu', Patung pancoran




 
Patung yang ada didaerah pancoran ini dirancang sama Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta atas permintaan Bung Karno buat nampilin keperkasaan dan kekuatan angkatan udara bangsa Indonesia. Patung ini ngadep ke Utara dengan tangannya mengacung ke bekas Bandar Udara Internasional Kemayoran. Lokasinya deket sama Markas Besar Angkatan Udara di Selatannya dan Bandar Udara Domestik Halim Perdana Kusuma di Tenggaranya. Karena bertempat di kawasan Pancoran makanya patung ini sering dibilang patung Pancoran. Oia, ada gosip yang bilang kalo Presiden Soekarno harus jual mobilnya buat ngebiayain pembuatan patung ini.

4. Patung Pahlawan
Nama plesetannya Patung pak tani & bu tani


Patung ini dibuat buat ngasih penghargaan pada para pejuang kemerdekaan Indonesia, dilambangin dengan seorang laki-laki yang make caping, nyandang senapan dan lagi minta restu pada wanita yang ada disisinya untuk maju ke medan perang. Mungkin karena suka pake caping itu kali yaa orang-orang jadi bilangnya itu patung Pak Tani. Tapi katanya sih, patung ini juga simbolisasi gerakan politik petani.

Ide patung ini dimulai waktu Soekarno ke Moskow dan doi terkesan banget sama patung-patung yang ada disana. Kemudian Presiden Rusia saat itu ngenalin Soekarno ke seniman patung, Matvei Manizer dan anaknya Otto Manizer. Mereka pun diundang dateng keIndonesia untuk ngebuat patung yang melambangkan semangat kemerdekaan. Disinilah kedua pematung itu berkelana dan nemuin legenda Jawa Barat yang berkisah tentang seorang Ibu yang mengiringi anaknya untuk pergi berperang. Sang Ibu ngasih semangat supaya memenangkan setiap peperangan dan selalu inget sama orang tua dan negaranya. Patung perunggu ini dibuat di Rusia dan dibawa ke Indonesia pake kapal laut, diresmikan tahun 1963 oleh Presiden Soekarno dan pada papan di monumen ini tertulis " Bangsa yang menghargai pahlawannya adalah bangsa yang besar".



4. Patung Pemuda Membangun
Nama plesetannya Pizza Man, Patung laki-laki bawa obor



Patung ini dibuat sebagai penghargaan untuk pemuda dan pemudi dalam keikut sertaannya pada pembangunan Indonesia. Patung ini dilambangin sama seorang pemuda gagah dan kuat sedang memegang piring berisi api yang tak pernah padam sebagai perwujudan semangat pembangunan yang tak pernah mati. Awalnya direncanain untuk diremiin di Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1971, tapi karena pembangunan belum selesai akhirnya diresmiin pada bulan Maret 1972. Patung ini terletak di Bunderan Senayan, tempat strategis sebagai titik temu antara Senayan sebagai pintu gerbangJakarta Pusat dengan area Jakarta Selatan. 
5. Monumen Nasional (Monas)
Letak :Lapangan Monas, Jakarta Pusat 
Monumen Nasional yang terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, dibangun pada dekade 1961an.Tugu Peringatan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Soedarsono dan Frederich Silaban, dengan konsultan Ir. Rooseno, mulai dibangun Agustus 1959, dan diresmikan 17 Agustus 1961 oleh Presiden RI Soekarno. Monas resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Pembagunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terbangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang. Tugu Monas yang menjulang tinggi dan melambangkan lingga (alu atau anatan) yang penuh dimensi khas budaya bangsa Indonesia. Semua pelataran cawan melambangkan Yoni (lumbung). Alu dan lumbung merupakan alat rumah tangga yang terdapat hampir di setiap rumah penduduk pribumi Indonesia.
sumber: disini
 

Perkiraan Cuaca Jakarta



PRAKIRAAN CUACA JAKARTA
Tanggal 17-02-2010

Jakarta Pusat
Pagi : Berawan
Siang : Hujan Ringan
Malam : Hujan Ringan

Jakarta Utara
Pagi : Berawan
Siang : Hujan Ringan
Malam : Hujan Ringan

Jakarta Selatan
Pagi : Berawan
Siang : Hujan Ringan
Malam : Hujan Ringan

Jakarta Timur
Pagi : Berawan
Siang : Hujan Sedang
Malam : Hujan Ringan

Jakarta Barat
Pagi : Berawan
Siang : Hujan Ringan
Malam : Berawan

Beberapa museum yang ada di Jakarta

MUSEUM FATAHILLAH

Sejarah kota Jakarta diperkirakan dimulai sekitar 3500 SM, yang diawali dengan terbentuknya pemukiman sejarah di sepanjang daerah aliran sungai Ciliwung. Seiring berjalannya waktu, Jakarta berkembang demikian pesatnya sesuai dengan predikatnya sebagai ibu kota negara. Pembangunan gedung-gedung pencakar langit dibangun di setiap sudut kota. Namun dibalik kemegahannya ternyata di salah satu sudut wilayah Jakarta masih menyimpan bangunan-bangunan tua yang memiliki nilai sejarah yaitu kawasan kota. Keberadaannya justru merupakan kelebihan yang dimiliki Jakarta dan aset bernilai tinggi, salah satunya adalah Museum Fatahillah.

Berjalan kearah utara dari stasiun kota sekitar 300 meter atau kira-kira 10 menit berjalan kaki, kita akan menemui Museum Sejarah Jakarta atau sering disebut Museum Fatahillah. Di daerah tersebut juga terdapat lapangan yang luas yaitu Taman Fatahillah, sebuah alun-alun besar yang dikelilingi bangunan tua bersejarah. Berlokasi di kawasan bersejarah Taman Fatahillah Jakarta Kota, Museum Fatahillah diresmikan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 30 Maret 1974. Bangunan bergaya arsitetur kuno abad-17 menempati areal tanah seluas 13 ribu meter persegi.



MUSEUM GAJAH

Museum Nasional, salah satu dari beberapa museum yang dikelola pemerintah, termasuk museum yang tertua di Indonesia, bahkan juga di seluruh kawasan Asia Tenggara. Museum Nasional lebih juga dikenal dengan Museum Gajah. Hal ini ditandai dengan adanya patung gajah pemberian Raja Thailand kepada Presiden Soekarno yang dipasang dihalaman depan museum. Dan layaknya seperti museum-museum lainnya di tanah air, Museum Nasional boleh dibilang sepi dari pengunjung. Hanya beberapa nama pengunjung dan wisatawan asing tampak tercantum tak lebih dari sepuluh baris di buku tamu saat itu. Padahal saat itu ada even khusus berupa pameran benda-benda yang berkaitan erat dengan perjuangan Jenderal Sudirman, namun masih tetap saja minim pengunjung.Arca-arca mini yang terbuat dari logam (bukan emas) yang dipajang di museum ini
Museum Nasional merupakan museum yang utamanya berisi dengan berbagai peninggalan arkeologi Indonesia. Berpuluh bahkan beratus arca berbagai ukuran dari seukuran dompet hingga lebih besar dari manusia ada disana. Arca-arca ini merupakan kumpulan dari berbagai penemuan arkeologies yang ada di beberapa tempat di tanah air. Tidak hanya arca, penemuan berupa fosil yang diperoleh dari lembah sungai Trinil, beberapa diantaranya juga disimpan di museum ini. Hasil kerajinan khas suatu daerah dalam bentuk patung maupun kain dan juga bentuk bangunannya juga ikut dipajangkan. Disini juga terdapat koleksi keramik yang terbuat dari perunggu dari dinasti Han, Tang dan Ming yang masih utuh dan termaksud salah satu koleksi keramik terbesar di dunia, khususnya keramik-keramik Asia Tenggara, juga benda-benda kebudayaan Hindu-Jawa



MUSEUM WAYANG
Masih diseputar Kawasan Kota Tua Batavia, ada sebuah museum yang bernama Museum Wayang. Museum ini terletak 1 area dengan museum Fatahillah. Museum ini menyimpan koleksi wayang dari daerah-daerah di Indonesia seperti Jawa, Sunda, Bali, Lombok, Sumatera dan juga luar negeri antara lain Malaysia, Suriname, Kelantan, Perancis, Kamboja, India, Pakistan, Vietnam, Inggis, Amerika dan Thailand. Jumlah koleksinya kurang lebih 5.147 buah yang diperoleh dari pembelian, hibah, sumbangan dan titipan



MUSEUM BAHARI

Di ujung Utara Ibukota Jakarta, tepatnya pada kawasan kuno pelabuhan Sunda Kelapa, berdirilah Museum Maritim (Museum Bahari) yang memamerkan berbagai benda peninggalan VOC  Belanda pada zaman dahulu dalam bentuk model atau replica kecil, photo, lukisan serta berbagai model perahu tradisional, perahu asli, alat navigasi, kepelabuhan serta benda lainnya yang berhubungan dengan kebaharian Indonesia. Museum ini mencoba menggambarkan kepada para pengunjungnya mengenai tradisi melaut nenek moyang Bangsa Indonesia dan juga pentingnya laut bagi perekonomian Bangsa Indonesia dari dulu hingga kini.

Museum ini juga memiliki berbagai model kapal penangkap ikan dari berbagai pelosok Indonesia termasuk juga jangkar batu dari beberapa tempat, mesin uap modern dan juga kapal Pinisi (kapal phinisi Nusantara) dari suku Bugis (Sulawesi Selatan) yang kini menjadi salah satu kapal layar terkenal di dunia.


Asal Mula Nama Jalan di Jakarta

Konon katanya…
Cawang itu dulunya tanah kepunyaan seorang kapten Melayu yang namanya Enci Awang, sekitar taun 1700an akhir. Kebagusan itu tanah punya seorang pangeran dari Banten yang namanya Tubagus, makanya disebut kebagusan deh… artinya tanah kepunyaannya si Bagus.

 
Konon katanya…
Jalan Kebayoran itu dulu asalnya dari nama pohon, namanya pohon Belayur. Nah, buat lo yang ga tau pohon Belayur itu apaan, sok atuh sana kalo lagi ga ada kerjaan jangan main di mol mulu kerjaannya, skali-kali ke kebon raya bogor. Di sana masih ada tuh yang namanya pohon Belayur, rada sejenis pohon asem , yang pasti sih… ini pohon GEDE banget.
Jadi ceritanya, jaman dulu di daerah yang sekarang namanya kebayoran ada satu pun Belayur yang gede banget, sangking gedenya kalo ada sepuluh orang ngerentangin tangan meluk pohon itu masih juga ga bisa kepeluk! Karena tu pohon gede banget, akhirnya jadilah tu pohon tempat berteduh buat orang-orang yang lewat, keujanan, atau pun kepanasan. Naaah… lo tau sendiri kan kalo ada banyak-banyak orang ngumpul di suatu tempat biasanya tu ada aja tiba-tiba tukang jualan.
Jadi deh di pohon Belayur gede itu juga suka pada ngumpul tukang-tukang yang pada jualan, jadi tambah rame deh. Akhirnya daerah deket2 tu pohon jadi tempat ngumpul, atau sekedar tempat janjian ketemu. Biasanya orang-orang pada bilang… “wooii mau kemana?” “ooh… kagak ni… Cuma mau ke blayur an.” Sampe akhirnya jadi kebayoran deh.


 

Konon katanya…
Jalan Pegangsaan itu dulu namanya Jalan Pedangsaan, asalnya karena dulu itu di tempat itu ada sebuah rumah dansa buat para tentara Belanda yang biasanya sih dateng ke rumah itu buat dansa-dansi sama cewek-cewek setempat. Tapi ada juga yang bilang kalo asal nama jalan Pegangsaan itu dari sebuah insiden menggegerkan yang sempat terjadi di daerah tersebut dulunya! Jadiii… katanya nih ada seorang yang lumayan terkenal di daerah itu yang namanya Saan.
Nah, si Saan ini rupanya punya dua isteri, tapi diem-diem gitu. Sampe akhirnya ketauanlah sama si isteri tuanya Saan kalo dia punya isteri muda. Rupanya kedua bininya itu ga terima karena ngerasa udah diboongin sama si Saan. Akhirnya, di sebuah siang nan dramatis, kedua bini si Saan itu ngamuk dan ngejar-ngejar Saan untuk dihajar. Saan pun ketakutan dan lari terbirit-birit.
Selama insiden kejar-mengejar itu kedua bini yang lagi murka berat itu berkali-kali teriak-teriak ke warga sekitar “Pegang Saan! Pegang Saan!” maksudnya supaya minta tolong warga buat nangkep si Saan supaya bisa digebukin gitu. Akhirnya jadilah nama jalan itu jalan Pegangsaan, soalnya orang inget terus sama insiden yang bikin heboh itu.

 

Konon katanya…
Daerah sekitaran Tanah Abang itu dulu rawa-rawa. Nah, rawa-rawa di daerah situ tuh tanahnya bukan warna cokelat, malahan warnanya agak kemerah-merahan. Nah, mungkin karena di daerah situ banyak orang Jawa-nya, sampe-sampe muncul deh nama Tanah Abang, soalnya dalam bahasa Jawa, Abang itu artinya merah.

 
Konon katanya…
Bantargebang yang sekarang lo kenal jadi tempat pembuangan sampah, sebenernya arti namanya tu bagus banget. Jadi, Bantar itu berasal dari bahasa Sunda yang artinya pinggiran sungai, trus Gebang tu artinya pohon palem. Jadi kurang lebih, bantar gebang itu artinya daerah pinggiran sungai yang banyak pohon palemnya, wuih… indah betul nampaknya tinggal di situ, kaya lagi ngedeskripsiin daerah real estat aja. Hihihi… emang sih, katanya jaman dulu banyak pohon palem yang tumbuh di bantar gebang. Sapa yang nyangka kalo sekarang jadi tempat pembuangan sampah.

 

Konon katanya…
Daerah Warung Buncit itu dulu diambil dari nama seorang keturunan Cina bernama Bun Cit yang punya sebuah warung kelontong yang laku bener di daerah itu. Tapi, ada versi lain yang bilang kalo daerah warung buncit artinya emang daerah dagang yang waktu itu letaknya paling pojok alias buncit! Makanya dinamain deh warung buncit.
Mau percaya atau nggak terserah aja… namanya juga konon katanya… hehehe…